Banyak orang masih beranggapan bahwa penyebab diabetes hanya dipengaruhi oleh faktor genetik. Hal tersebut menyebabkan kurangnya kewaspadaan terhadap faktor-faktor lain yang juga dapat menyebabkan diabetes. Salah satu usaha yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risikonya adalah dengan mengenal berbagai penyebab diabetes tersebut.
1. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan bertambahnya berat badan secara berlebih. Beberapa kebiasaan yang mendukung pola hidup tidak sehat diantaranya adalah kurang berolahraga dan tidak memperhatikan pola makan.
Berbagai kemudahan yang ada di jaman sekarang menyebabkan kebanyakan orang cenderung lebih sedikit bergerak. Berdasarkan buku panduan kesehatan pemerintah Amerika tahun 2008, orang dewasa seharusnya melakukan aktivitas fisik dalam intensitas sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu.
Selain itu pola makan tidak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, manis, dan asin tanpa memperhatikan takaran kalorinya dapat memicu kenaikan berat badan secara drastis. Terlebih jika Anda kurang mengonsumsi buah dan sayur.
Hal ini tentu berpengaruh pada metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Gangguan metabolisme dapat menyebabkan menurunnya kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah, tekanan darah, dan pemecahan lemak.
2. Resistensi Insulin
Insulin merupakan salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas. Hormon ini berfungsi untuk membantu penguraian gula dalam darah sehingga dapat digunakan sebagai energi. Insulin bekerja sebagai penyeimbang kadar gula dalam darah.
Namun untuk beberapa alasan, insulin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Bagian tubuh seperti otot dan hati tidak dapat merespon kehadiran hormon ini sehingga penguraian gula dalam darah menjadi terhambat. Kondisi seperti ini dinamakan resistensi insulin.
Adanya resistensi insulin membuat pankreas bekerja lebih keras. Ia harus menghasilkan jumlah insulin lebih banyak untuk mempertahankan jumlah kadar gula dalam darah tetap normal. Pada kondisi yang parah, saat pankreas sudah tidak mampu memproduksi insulin yang cukup, maka dibutuhkan suntikan insulin dari luar.
3. Kehamilan
Pada masa kehamilan terjadi perubahan hormon untuk mendukung perkembang janin. Salah satunya adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta. Selain mendukung perkembangan janin, ternyata hormon ini mengakibatkan penurunan fungsi insulin pada wanita hamil. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.
Selai itu, penambahan berat badan yang tidak wajar pada ibu hamil juga dapat menjadi penyebab diabetes. Hal ini dapat dihindari dengan cara mengontrol konsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi dan melakukan olahraga yang aman bagi ibu hamil.
4. Faktor Genetik
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, faktor genetik menjadi penyebab diabetes yang paling umum di masyarakat. Orang dengan keluarga memiliki riwayat penyakit diabetes akan lebih berisiko.
Diabetes dapat terjadi karena adanya gangguan sistem imun pada tubuh. Sistem kekebalan yang seharusnya menjaga tubuh dari infeksi, sebaliknya malah menyerang tubuh itu sendiri di bagian pankreas penghasil insulin. Kondisi seperti ini dapat disebabkan karena faktor genetik.
5. Kondisi Lain Penyebab Diabetes
Pankreatektomi merupakan kondisi dimana pankreas harus dihilangkan dari dalam tubuh karena alasan pengobatan kanker yang telah menginfeksinya. Hal ini menyebabkan terganggunya produksi insulin dalam tubuh.
Kondisi lain yang dapat menjadi penyebab diabetes adalah Sindrom Chusing. Penderita sindrom ini mengalami kenaikan hormon kortisol yang mana berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah. Bertolak belakang dengan fungsi hormon insulin, kondisi seperti ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Seperti yang diketahui bahwa penyebab diabetes sangatlah beragam. Penanganan yang dilakukan pun dapat bervariasi tergantung pada faktor pemicunya serta menyesuaikan dengan kondisi tubuh sang penderita.
Jangan lewatkan berbagai informasi edukatif lain terkait permasalahan diabetes di sini. Anda juga bisa berbagi pengalaman dengan rekan seperjuangan karena Anda tidak sendiri dalam menghadapi penyakit ini.