Diabetes adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula berlebihan dalam tubuh yang dapat mengakibatkan komplikasi berupa penyakit-penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler dan disfungsi seksual. Pada dasarnya tanda-tanda gejala diabetes pada pria maupun wanita cukup sama, namun gejala diabetes pada pria lebih banyak memengaruhi kesehatan seksualitas. Seperti apa kira-kira gejala diabetes pada pria?
Yuk kita kenali tanda-tanda gejalanya seperti berikut.
Gejala diabetes pada pria pertama adalah impoten atau disfungsi ereksi
Akibat kerusakan saraf dan arteri yang dipicu oleh gula darah tinggi secara terus-menerus, diabetes dapat meningkatkan kemungkinan pria mengalami disfungsi ereksi.
Menurut salah satu penelitian pada Journal of International Medical Research menemukan bahwa sebesar 89% pria yang mengalami sindrom metabolik akan mengalami disfungsi ereksi.
Tahukah Anda jika 35% hingga 75% pria dengan diabetes, pernah mengalami impotensi? Tingginya kadar gula darah juga membuat penderita diabetes berisiko mengalami impotensi 10-15 tahun lebih cepat, dibandingkan pria dengan kadar gula darah yang normal.
Gejala diabetes pada pria dapat berupa ejakulasi retrograde !
Ejakulasi retrograde adalah kondisi ketika sperma yang dikeluarkan, malah masuk ke dalam kandung kemih. Gejala yang dapat dirasakan adalah air mani terasa lebih sedikit saat ejakulasi.
Kondisi ini bisa terjadi karena diabetes yang dialami pria, sudah merusak saraf pada kandung kemih. Sehingga, organ ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Ejakulasi retrograde juga dapat menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan.
Sering mengalami penurunan libido
Menurunnya gairah untuk berhubungan seksual, atau disebut penurunan libido kerap terjadi pada pria yang sudah berusia lanjut.
Dengan kondisi diabetes, terutama pada tipe 2, risiko seorang pria untuk lebih cepat mengalaminya akan semakin meningkat.
Turunnya libido berhubungan dengan menurunnya kadar hormon testosteron di tubuh. Selain mempengaruhi performa seksual, penurunan produksi hormon ini juga akan menyebabkan gangguan lain.
Misalnya, tubuh menjadi lemas, suasana hati tidak menentu dan ereksi yang dialami menjadi lemah.
Berat badan bertambah juga bisa menjadi gejala diabetes pada pria
Kenaikan berat badan hal yang normal seiring bertambahnya usia. Meskipun begitu, Anda harus tetap waspada.
Penelitian di BMJ Open pada 2016 menemukan bahwa berat badan pria cenderung bertambah lebih sedikit daripada wanita ketika mereka menderita diabetes.
Ini disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang tidak sehat, dimana kadar gula terlalu tinggi.
Sering buang air kecil
Mengapa buang air kecil merupakan tanda gejala diabetes? Eckert-Norton mengatakan hal ini juga bisa disebabkan oleh pembesaran prostat. Oleh karena itu, coba perhatikan siklus buang air kecil Anda.
Meskipun Anda tidak memperhatikannya di siang hari, namun bisa mengetahuinya di malam hari terutama jika terbangun setiap beberapa jam sekali.
Gejala diabetes pada pria lain juga dapat berupa infeksi saluran kemih
Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada penderita diabetes khususnya pria diakibatkan oleh penyakit diabetes yang telah merusak sistem saraf.
Selain itu, banyaknya kadar gula pada air seni juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri yang berisiko menyebabkan infeksi kandung kemih.
Infeksi jamur
Hati-hati jika telah mengalami gejala diabetes satu ini, pasalnya infeksi jamur pada penderita diabetes banyak terjadi pada alat vital (penis). Banyaknya kadar gula darah yang tercampur pada urin dapat menyebabkan jamur berkembang pada area penis.
Ketika telah terjadi infeksi jamur pada penis maka akan menimbulkan gejala seperti kemerahan, peradangan serta gatal pada ujung penis.
Tidak hanya itu saja, gejala lain seperti adanya bercak putih pada kulit penis, aroma tidak sedap dan sakit ketika melakukan penetrasi seksual juga dapat terjadi pada penderita diabetes.
Yuk temukan informasi lainnya mengenai diabetes di Mganik!