Penyakit gula darah kering merupakan sebuah penyakit diabetes melitus dimana pasien memiliki kadar gula yang terkontrol, sehingga proses penyembuhan luka lebih cepat pulih. Akan tetapi, tahukah Anda gejala penyakit ini? Atau jangan-jangan Anda pernah merasakan gejala gula darah kering? Berikut 7 tanda yang merupakan gejala gula darah kering.
Gejala gula darah kering yang pertama adalah Anda sering buang air kecil (Poliuri)
Anda pernah merasakan frekuensi buang air kecil yang terlalu sering? Jika pernah, berarti sel-sel di tubuh Anda tidak dapat menyerap glukosa dan ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.
Tidak hanya terjadi pada siang hari, hal ini berlanjut bahkan di malam hari. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari.
Penderita gula darah kering sering merasa lapar (Polifagia)
Apakah anda akhir-akhir ini sering merasa lapar yang berlebihan? Hati-hati lho, bisa saja ini merupakan gejala gula darah kering lainnya.
Ini dapat terjadi ketika kadar gula darah merosot, dan tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
Gejala gula darah kering ketiga adalah sering merasa haus (Polidipsi)
Apakah anda akhir-akhir ini sering merasa haus yang berlebihan? Padahal cuaca tidak terlalu panas? Anda harus waspada, karena situasi ini terjadi saat tubuh sering buang air kecil maka Anda sebagai penderita merasa haus dan membutuhkan air lebih banyak.
Rasa haus yang berlebihan menandakan bahwa tubuh Anda sedang mencoba mengisi kembali cairan yang hilang.
Anda akan merasakan penurunan berat badan

Pernahkah Anda mengalami penurunan berat badan secara cepat tanpa penyebab yang jelas? Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang terlalu tinggi menyebabkan hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel yang digunakan sebagai energi, lalu tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar. Berubahnya alur pencernaan ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.
Jika Anda terluka, proses penyembuhan luka akan lambat
Biasanya cukup diberi obat dan istirahat, tubuh dapat menyembuhkan luka secara normal. Akan tetapi, beberapa dari gejala lainnya adalah ketika memar, luka dan infeksi tidak kunjung sembuh.
Hal ini disebabkan oleh pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.
Gula darah kering juga mengurangi efisiensi sel progenitor endotel lho! Sel ini bertugas melakukan perjalanan ke area luka dan membantu pembuluh darah untuk melakukan proses penyembuhan.
Penderita akan sering mengalami kesemutan
Seringkah Anda merasakan kesemutan atau mati rasa? Beberapa bagian tubuh terkadang terasa kesemutan, dan mati rasa.
Waspadalah, karena ini merupakan gejala gula darah kering dan tanda bahwa saraf tidak dalam kondisi yang baik.
Jika kadar gula darah kering dibiarkan dan tidak dikontrol, maka kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
Selanjutnya, Anda akan mengalami penglihatan yang kabur
Gejala gula darah kering yang terakhir adalah penglihatan kabur. Dalam jangka pendek, kadar gula darah kering dapat menyebabkan perubahan bentuk lensa mata. Hal inilah yang dapat membuat penglihatan menjadi kabur.
Untuk memperbaikinya, gula darah harus kembali ke kisaran normal, yaitu antara 70 mg/dL sampai 130 mg/dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL selama satu atau dua jam sesudah makan.
Jika tidak diobati dan dikontrol sejak dini, situasi ini berisiko tinggi menyebabkan gangguan penglihatan di masa yang akan datang. Beberapa di antaranya bahkan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.
Mungkin beberapa dari kita pernah merasakan gejala seperti diatas, namun pertanyaannya adalah sesering apa kita merasakan nya? Oleh karena itu, berapapun usia kita, sebaiknya tanamkan gaya hidup sehat sejak dini, dan jangan lupa cek kesehatan secara berkala ya!