Selain penyakit gula kering, di kalangan masyarakat awam, ada satu lagi jenis penyakit diabetes melitus yang perlu Anda ketahui, yaitu penyakit gula basah. Istilah non medis yang populer digunakan ini dibuat berdasarkan kondisi luka yang dimiliki penderita diabetes.
Pada artikel ini, MGanik akan membahas tentang apa itu gula basah, mulai dari penyebab sampai pencegahannya.
Apa Itu Gula Basah?
Saat seorang diabetesi terluka, luka tersebut biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Dari gejala inilah, istilah basah dan kering lahir. Apabila luka diabetesi nampak basah karena nanah, maka dapat disimpulkan bahwa orang tersebut menderita penyakit gula basah. Begitu pula sebaliknya, apabila jika luka yang diderita penderita diabetes tak tampak basah karena nanah, maka orang tersebut menderita penyakit gula kering.
Mengapa Luka Sulit Kering Pada Penderita Gula Basah?
Untuk mencegah infeksi luka berkepanjangan, maka sebaiknya Anda perlu memahami mengapa luka pada penderita gula basah sulit sembuh.
1. Peredaran Darah yang Terganggu
Salah satu penyebab sulitnya luka di tubuh diabetesi untuk sembuh adalah tingginya kadar gula darah. Kadar gula darah yang berlebih ini menyebabkan mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah arteri. Pengerasan dan penyempitan ini membuat aliran darah dari jantung menuju seluruh tubuh menjadi terhambat.
Karenanya, persebaran suplai darah yang terdiri dari oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh menjadi terhambat. Kurangnya oksigen dan nutrisi menghambat proses penyembuhan luka, membuat luka seakan-akan tidak pernah sembuh.
2. Daya Tahan Tubuh yang Berkurang
Luka pada tubuh diabetesi juga membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh karena daya tahan tubuh diabetesi yang melemah. Karena proses kesembuhan yang lambat, risiko infeksi pada luka menjadi semakin tinggi, terutama karena luka sulit menutup dan kering.
Tips Mengobati Luka Diabetes Supaya Tak Bertambah Parah
Meskipun luka pada diabetesi tak akan sembuh secepat pada tubuh orang sehat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar lukanya tidak bertambah parah:
1. Menjaga Kadar Gula Darah
Agar protein dan nutrisi yang bisa membantu kesembuhan luka Anda terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh lewat darah Anda, maka Anda harus berusaha untuk menjaga kadar gula darah Anda dalam batas wajar.
Dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengatur konsumsi gula, banyak bergerak, dan mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter, kadar gula pada darah Anda dapat terjaga sehingga luka Anda bisa lebih cepat sembuh.
2. Rutin Membersihkan Luka
Agar infeksi tidak bertambah parah, Anda perlu mengutamakan kebersihan luka di tubuh. Bersihkanlah luka tersebut dengan alkohol sebelum Anda mengoleskan obat kembali terhadap luka itu, dan oleskan obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Jangan lupa untuk menutup luka tersebut dengan perban yang bersih, agar luka tidak terkontaminasi kotoran.
Dengan menjaga kebersihan luka, Anda memperkecil kemungkinan berkembangnya bakteri yang menghambat kesembuhan luka. Namun apabila luka tak kunjung sembuh juga, periksakanlah ke dokter.
3. Jangan Memberi Banyak Tekanan pada Luka
Hindarilah tekanan pada luka, agar luka tidak bertambah parah. Umumnya tekanan ini berasal dari perban yang diikat terlalu kencang. Mungkin perban diikat dengan lebih kencang untuk memastikan perban tersebut tetap membalut luka dengan aman, namun pada kenyatannya, perban yang terlalu kencang bisa berpotensi membuat luka bertambah parah.
Jika luka yang sedang diobat terletak di telapak kaki, berhati-hatilah dalam berjalan. Usahakan untuk memijakkan kaki di permukaan yang lembut supaya luka tidak banyak bergesakan dengan permukaan yang keras, sehingga luka bisa lebih cepat sembuh.
4. Melakukan Konsultasi dengan Dokter
Jika luka tersebut tak kunjung sembuh-sembuh juga dalam rentang waktu beberapa minggu, segeralah periksakan kembali ke dokter. Dengan begini, Anda akan mendapatkan pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan luka Anda.
Itulah penjelasan tentang apa itu gula basah, penyebab gula basah, dan tips mengobati luka gula basah. Semoga informasi ini dapat menjawab pertanyaan Anda tentang apa itu gula kering. Baca juga artikel-artikel MGanik lainnya seputar penyakit diabetes di sini.