Sebelum mengenal lebih jauh terkait manfaat daun kelor untuk diabetes, tentu Anda sudah paham terlebih dulu bahwa diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat dari defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Keadaan hiperglikemia ini merupakan awal penyebab dari kerusakan jaringan terutama berpengaruh terhadap banyak sel penting di dalam tubuh lho.
Ternyata hiperglikemia memiliki peran sentral terjadi komplikasi pada diabetes? Pada keadaan hiperglikemia, akan terjadi peningkatan jalur poliol, peningkatan pembentukan protein glikasi non enzimatik serta peningkatan proses glikosilasi itu sendiri, yang menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan pada akhirnya menyebabkan komplikasi baik vaskulopati, retinopati, neuropati ataupun nefropati diabetika.
Komplikasi kronis ini berkaitan dengan gangguan vaskular, yaitu komplikasi mikrovaskular dan komplikasi makrovaskular. Komplikasi mikrovaskular diantaranya adalah retinopati, nefropati, dan neuropati diabetik.
Hal yang berbahaya adalah pada komplikasi makrovaskular si penderita penyakit ini dapat terkena aterosklerosis, makroangiopati, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Fakta menunjukkan bahwa banyak penderita diabetes yang keadaannya semakin memburuk dikarenakan obat modern. Pada umumnya penderita DM memerlukan terapi farmakoterapi seperti insulin yang disuntikan atau obat antidiabetes oral seperti agen sulfonylurea, biguanides (metformin), thiazolidinedione (TZD), inhibitor α-glukosidase, dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1) inhibitor.
Namun obat ini dapat menyebabkan efek samping yang serius, diantaranya hipoglikemia, toksisitas hati| Efek Antidiabetik pada Daun Kelor peningkatan berat badan, physconia (pembesaran perut), dan asidosis laktat.
Banyak penelitian telah dilakukan pada produk alami yang efisien dan aman untuk mengatasi DM ini, sebagai contoh Moringa oleifera yang biasa dikenal dengan daun kelor yang banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan obat alami. Moringa oleifera memiliki kandungan antioksidan dan antidiabetes yang dapat diberikan untuk tatalaksana dari hiperkolesterolemia dan hiperglikemia. Tahukah Anda bahwa tidak sedikit penderita diabetes di dunia mulai memakai tanaman herbal sebagai obat seperti daun kelor.
Contoh yang sedang ramai diperbincangkan adalah khasiat dari daun kelor untuk diabetes.
Daun moringa untuk diabetes atau yang lebih dikenal dengan nama Kelor, terbukti memiliki efek antidiabetes dan anti hiperglikemik. Berdasarkan penelitian terkait, ekstrak daun kelor mampu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan indikator keberhasilan pengobatan pada pasien diabetes melitus melalui berbagai mekanisme.
Tidak dalam pengobatan tradisional saja, dengan berbagai penelitian lanjut diharapkan ekstrak daun Moringa oleifera juga digunakan dalam ilmu kedokteran modern.
Kelor (Moringa oleifera L.) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki tinggi batang 7-11 meter. Pohon kelor tidak terlalu besar, batang kayunya mudah patah dan cabangnya jarang, tetapi mempunyai akar yang kuat. Tanaman kelor untuk diabetes tidak beracun dan ramah lingkungan.
Daun kelor untuk diabetes dapat dijadikan obat-obatan penyakit lainnya lho
Ternyata di Indonesia pun, kelor dikenal sebagai jenis tanaman sayuran yang sudah dibudidayakan. Buah kelor memiliki bentuk yang memanjang dan bersudut-sudut pada sisinya. Akar kelor sering digunakan sebagai bumbu campuran perangsang nafsu makan.
Bagaimana sih bentuk tanaman ini? Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai.
Kelor untuk diabetes dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut, bunganya berwarna putih kekuning-kuningan, dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau.
Tanaman kelor di Indonesia sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Setiap bagian dari kelor seringkali digunakan secara tradisional dalam berbagai keperluan, baik nutrisi maupun sebagai tanaman obat.
Apa zat yang terkandung dalam daun kelor untuk diabetes?
Selain mengandung berbagai macam protein, vitamin, lemak, mikro dan makro mineral dan senyawa phenol, tumbuhan ini juga memiliki efek anti-inflamasi, antimikrobial, antioksidan, anti-kanker, kardiovaskuler, hepatoprotektif, anti-ulkus, diuretik, antiurolithiatik tentunya sangat baik jika dikonsumsi secara terus menerus lho.
Sudah saatnya Anda beralih ke obat-obatan herbal, dan ingat tetap konsultasikan ke dokter serta konsumsi minuman superfood multigrain Mganik untuk menstabilkan gula darah Anda.